Minggu, 18 Desember 2011

CUCUT bernilai PANGAN - UANG - OBAT

 Rokit, SP
Penyuluh Perikanan Madya

Komoditi yang serba guna
Cucut merupakan salah satu komoditi yang serba guna karena :
a.     Dagingnya dapat dihidangkan dalam bentuk segar, dibuat abon, dendeng, pindang, diasap, bakso ikan    ataupun dijadikan tepung ikan.
b.    Siripnya dapat dijadikan bahan sup yang terkenal enaknya serta mahal harganya.
c.    Hati cucut dapat diolah menjadi minyak yang merupakan sumber vitamin A, bahan kosmetik, tinta cetak, salep obat dan industri tekstil.
d.   Tulangnya dapat dijadikan bahan perekat serta dapat dijadikan bahan tepung ikan untuk makanan ternak
e.    Giginya merupakan bahan perhiasan yang indah
f.     Kulit dapat disamak dan sangat baik untuk bahan tas, sepatu, jaket, dan peralatan dari bahan kulit lainnya
Bagaimana cara menanganinya ?
Dalam memanfaatkan cucut untuk berbagai keperluan tersebut diatas diperlukan cara penangnan yang baik agar dapat dicapai hasil yang maksima. Bahan- bahan yang diperlukan harus terhindar dari pencemaran dan didinginkan agar tidak cepat rusak sebelum diolah.
Untuk penangnannya dianjurkan sebagai berikut :
  1. Ikan dicuci, kemudian dipotong siripnya, simpan dalam suhu rendah untuk pengolahan selanjutnya.
  2. Potonglah ekor dan kepalanya
  3. Keluarkan secara hati-hati isi perutnya dan pisahkan hatinya. Setelah empedunya dibuang, hatinya dicuci dengan air bersih hingga bebas kotoran / darah
  4. Belah tubuh ikan membujur mengikuti panjang badannya menjadi dua bagian yang sama melalui garis punggung dan perut
  5. Keluarkan tulang punggung dan lainnya dari belahan tersebut, kumpulkan untuk pengolahan selanjutnya
  6. Irislah daging cucut menjadi lempengan atau filet, cuci bersih dengan air lautatau larutan garam 5% untuk diawetkan atau diolah lebih lanjut.
PENGOLAHAN SIRIP
  • Setelah sisirp dipotong dari tubuh ikan, cucilah dengan air bersih dan buanglah daging bekas sayatan yang masih merekat pada pangkal sirip sebersih mungkin
  • Celupkan pangkal sirip tersebut kedalam bubur kapur sirih sebelum dijemur, dan jemur sampai kering betul. Dalam keadaan seperti inisirip sudah siap dijual
  • Untuk lebih meningkatkan harganya, masih diperlukan pengolahan selanjutnya, yaitu hingga diperoleh benang-benang sirip yang menyerupai bihun atau soun dengan cara sebagai berikut.
  1. Rendamlah sirip tersebut dengan air tawar bersih selama dua jam
  2. Rebus sampai masak, selama kurang lebih 15 menit
  3. Pisahkan kulit dan tulang pengikat dari benang-benang sisrip dengan cara memarutnya menggunakan sisir yang terbuat dari kayu. Seandainya pekerjaan ini mengalami kesulitan, celuplah kembali sisrip kedalam air panas
  4. Setelah dijemur kemaslah benang-benang yang sudah terpisah ini.
PENGOLAHAN MINYAK HATI CUCUT
Minyak hati cucut dapat diperoleh dengan sistem perbusan, pengukusan, kombinasi pengukusan dan pengadukan serta menggunakan bahan kimia misalnya pencernaan dengan alkali, yaitu menggunakan NaOH 30% dan silase yang memakai campuran asam formiat dan propionat. Menurut penelitian dengan memakai peralatan yang lebih lengkap, dengan menggunakan cara-cara pengukusan, perebusan dan kombinasi perbusan dan pengadukan dapat diperoleh minyak secara maksimal serta aman bagi manusia.
Berikut cara-cara pekerjaan denganproses perebusan:
  1. Tentukan berat hati cucut yang akan diambil mimyaknya
  2. Masukkan ke dalam wadah dan bubuhka air sebanyak 10% berat hati
  3. Didihkan selama 20 menit sambil diaduk terus menerus
  4. Setelah selesai didihkan, peraslah hati tersebut hingga keluar minyaknya dan cuci dengan larutan garam 5% yang dipanaskan
  5. Saringlah minyak yang dibebaskan selama dididihkan dan minyak hasil perasan. Pisahkan minyak hati ini dari air dan bahan lainnya dengan menggunakan centrifuge pada 4.000 putaran permenit
  6. Bubuhkan NaOH 10% yang jumlahnya ditentukan berdasarkan hasil analisa angka asam
  7. Biarkan beberapa hari dan kemudian piasahkan minyak dari sabun yang terbentuk karena pemberian NaOH dengan menggunakan centrifuge pada 4.000 putaran permenit, selama 15 menit
  8. Simpanlah minyak yang dihasilkan dalam ruang dingin dan buanglah stearin yang terbentuk
PENYAMAKAN KULIT CUCUT
Untuk menyamak kulit cucut, ikutilah cara berikut :
  1. Cuci dengan bersih kulit yang telah dipisahkan dari badan cucut. Buanglah sisia-sisa daging yang masih menempel dengan hati-hati agar kulit tidak sobek. Kemudian cuci hingga bersih
  2. Biarkan air cucian yang melekat pada kulit menetes hingga kering dengan cara dianginkan
  3. Rentangkan pada bingkai kayu
  4. Lumuri secara merata kedua permukaan kulit dengan garam berkualitas tinggi dan letakkan pada posisi miring, dan jemur selama beberapa menit untuk kemudian kering dianginkan selama 2 - 3 hari
  5. Setelah kering, lepasakan kulit dari bingkai kayu dan gulunglah dengan bagian kulit luarnya berada disebelah dalam
  6. Samaklah kulit tersebut dengan larutan krom, jemur dan kemudian warnai sesuai keinginan
Bagaimana Mutu Kulit Cucut ?
  • Permukaan kulit, bercorak sesuai bekas sisinya seperti halnya dengan kulit buaya
  • Mempunyai daya tarik atau kekuatan sama dengan kulit kambing atau domba
  • Setelah disamak mempunyai ketebalan kurang lebih 1 mm
  • Bersifat sarang atau poreus sehingga lebih menjamin sirkulasi udara
SELAMAT MENCOBA

Tidak ada komentar: